Sabtu, 11 Maret 2017

konseling kelompok dalam masyarakat

konseling kelompok dalam masyarakat

bimbingan dan konseling kelompok

Diskripsi Pertumbuhan serta psikologi Remaja





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Layanan konseling kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan dan konseling dimasyarakat. Layanan konseling kelompok secara terpadu dalam pelaksanaan layanan bimbigan dan konseling di lingkungan masyarakat. Sebagai kegiatan. layanan konseling kelompok merupakan upaya bantuan untuk dapat memecahkan masalah dengan memanfaatkan dinamika kelompok..
Setiap konselor  harus membuat perencanaan program yang merupakan acuan dasar untuk pelaksanaan kegiatan satuan layanan bimbingan dan konseling. Perencanaan tersebut berisi bidang-bidang layanan, jenis layanan yang dialokasikan menurut waktu, pembagian tugas para pelaksana dan sarana atau prasarana untuk mendukung kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling.
Berbagai jenis layanan dan kegiatan perlu dilakukan sebagai wujud penyelenggaraan pelayanan bimbingan terhadap sasaran layanan, yaitu warga masyarakat. Pelayanan bimbingan dan konseling kepada warga masyarakat ada bermacam-macam jenis layanan, yaitu layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran, bimbingan kelompok, konseling perorangan dan konseling kelompok. Dalam makalah ini akan dibahas tentang layanan konseling kelompok dan manfaatnya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Konseling kelompok ?
2.      Apa tujuan konseling kelompok
3.      Apa saja asas konseling kelompok ?
4.      Apa unsur konseling kelompok ?
5.      Bagaimana tipe pendekatan konseling kelompok ?
6.      Bagaimana tahap-tahap dan prosedur konseling kelompok ?
7.      Apa kelemahan dan kelebihan  konseling kelompok ?

C.     Tujuan Penulisan
1.      Agar mahasiswa dapat mengetahui definisi Konseling kelompok
2.      Agar mahasiswa dapat mengetahui  tujuan konseling kelompok
3.      Agar mahasiswa dapat mengetahui  asas konseling kelompok
4.      Agar mahasiswa dapat mengetahui unsur konseling kelompok
5.      Agar mahasiswa dapat mengetahui  kelemahan dan kelebihan  konseling kelompok
6.      Guna memenuhi tugas mata kuliah evaluasi supervise bimbingan konseling




BAB II
PEMBAHASAN

A.        Pengertian Konseling Kelompok
           Layanan konseling kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan warga masyarakat memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok. Dinamika kelompok adalah suasana yang hidup, yang berdenyut, yang bergerak, yang berkembang, yang ditandai dengan adanya interaksi antara sesama anggota kelompok. Layanan konseling kelompok merupakan layanan konseling yang diselenggarakan dalam suasana kelompok.
          Gazda (1984), Shertzer & Stone (1980) (dalam Mungin Edi Wibowo, 2005) mengemukakan pengertian konseling kelompok yaitu : “konseling kelompok adalah suatu proses antar pribadi yang terpusat pada pemikiran dan perilaku yang disadari. Proses itu mengandung ciri-ciri terapeutik seperti pengungkapan pikiran dan perasaan secara leluasa, orientasi pada kenyataan, pembukaan diri mengenai perasaan-perasaan mendalam yang dialami, saling percaya, saling perhatian, saling pengertian, dan saling mendukung”.

B.     Tujuan Konseling Kelompok
      Menurut Mungin Eddy Wibowo,Tujuan yang ingin dicapai dalam konseling kelompok, yaitu pengembangan pribadi, pembahasan dan pemecahan masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok, agar terhindar dari masalah dan masalah terselesaikan dengan cepat melalui bantuan anggota kelompok yang lain.
Menurut Dewa Ketut Sukardi,Tujuan konseling kelompok meliputi:
1.      Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak.
2.      Melatih anggota kelompok dapat bertenggang rasa terhadap teman sebayanya.
3.      Dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok.
4.      Mengentaskan permasalahan-permasalahan kelompok.
       Tujuan umum konseling kelompok adalah mengembangkan kepribadian individu untuk mengembangkan kemampuan sosial, komunikasi, kepercayaan diri, kepribadian, dan mampu memecahkan masalah yang berlandaskan ilmu dan agama. Sedangkan tujuan khusus konseling kelompok, yaitu:
1.      Membahas topik yang mengandung masalah aktual, hangat, dan menarik perhatian anggota kelompok.
2.      Terkembangnya perasaan, pikiran, persepsi, wawasan, dan sikap terarah kepada tingkah laku dalam bersosialisasi/komunikasi.
3.      Terpecahkannya masalah individu yang bersangkutan dan diperolehnya imbasan pemecahan masalah bagi individu peserta konseling kelompok yang lain.
4.      Individu dapat mengatasi masalahnya dengan cepat dan tidak menimbulkan emosi.

C.        Asas Konseling Kelompok
Dalam kegiatan konseling kelompok terdapat sejumlah aturan ataupun asas-asas yang harus diperhatikan oleh para anggota, asas-asas tersebut yaitu:
1.      Asas kerahasiaan
      Asas kerahasiaan ini memegang peranan penting dalam konseling kelompok karena masalah yang dibahas dalam konseling kelompok bersifat pribadi, maka setiap anggota kelompok diharapkan bersedia menjaga semua (pembicaraan ataupun tindakan) yang ada dalam kegiatan konseling kelompok dan tidak layak diketahui oleh orang lain selain orang-orang yang mengikuti kegiatan konseling kelompok.
2.      Asas Kesukarelaan
Kehadiran, pendapat, usulan, ataupun tanggapan dari anggota kelompok harus bersifat sukarela, tanpa paksaan.
3.      Asas keterbukaan
Keterbukaan dari anggota kelompok sangat diperlukan sekali. Karena jika ketrbukaan ini tidak muncul maka akan terdapat keragu-raguan atau kekhawatiran dari anggota.
4.      Asas kegiatan
Hasil  layanan konseling kelompok tidak akan berarti bila klien yang dibimbing tidak melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan– tujuan bimbingan. Pemimpin kelompok hendaknya menimbulkan suasana agar klien yang dibimbing mampu menyelenggarakan kegiatan yang dimaksud dalam penyelesaian masalah.
5.       Asas kenormatifan
Dalam kegiatan konseling kelompok, setiap anggota harus dapat menghargai pendapat orang lain, jika ada yang ingin mengeluarkan pendapat maka anggota yang lain harus mempersilahkannya terlebih dahulu atau dengan kata lain tidak ada yang berebut.
6.      Asas kekinian
      Masalah yag dibahas dalam kegiatan konseling kelompok harus bersifat sekarang. Maksudnya, masalah yang dibahas adalah masalah yang saat ini sedang dialami yang mendesak, yang mengganggu keefektifan kehidupan sehari-hari, yang membutuhkan penyelesaian segera, bukan masalah dua tahun yang lalu ataupun masalah waktu kecil.



D.        Unsur Konseling Kelompok
Dalam kegiatan konseling kelompok, terdapat beberapa unsur sehingga kegiatan tersebut disebut konseling kelompok. Adapun unsur-unsur yang ada dalam konseling kelompok yaitu:
a.    Anggota kelompok, adalah individu normal yang mempunyai masalah dalam rentangan penyesuaian yang masih dapat diatasi oleh peimpin kelompok maupun anggota kelompok yang lainnya.
b.   Pemimpin kelompok, adalah seseorang ahli yang memimpin jalannya kegiatan konseling kelompok. Konseling kelompok dipimpin oleh seorang konselor atau psikolog yang profesional dengan latihan khusus bekerja dengan kelompok.
c.    Permasalahan yang dihadapi antar anggota konseling kelomppok adalah sama.
d.   Metode yang dilaksanakan dalam konseling kelompok berpusat pada proses kelompok dan perasaan kelompok.
e.    Interaksi antar anggota kelompok sangat penting dan tidak bisa dinomor duakan.
f.    Kegiatan konseling kelompok dilaksanakan berdasar pada alam kesadaran masing-masing anggota kelompok dan juga pemimpin kelompok.
g.   Menekankan pada perasaan dan kebutuhan anggota.
h.   Adanya dinamika kelompok antar anggota kelompok dalam kegiatan konseling kelompok.
i.     Ada unsur bantuan yang dilakukan oleh pemimpin kelompok.
E.         Tipe Pendekatan Konseling Kelompok
1.      Konseling/terapi dalam kelompok
Bentuk ini adalah pendekatan individual yang dilakukan di dalam kelompok. Selama proses konseling atau terapi, anggota lain hanya menjadi pengamat.
2.      Konseling atau terapi dengan kelompok
Biasanya ditemui dalam kelompok temu ataupun kelompok-T. Aktivitas di dalam kelompok ditentukan oleh anggota. Konselor hanya bertindak sebagai expert participant.
3.      Konseling atau terapi mengenai kelompok
Bentuk ini lebih menekankan pada interaksi antar anggota. Fokus pada di-sini-dan-saat ini.Bentuk kelompok ini lebih menekankan pada saling membantu, memberikan dukungan dan menunjukkan model perilaku yang sehat. Konselor selaku pemimpin bertindak sebagai pengamat luar / outside observer, dan sebagai peserta pakar.
F.     Materi Layanan Konseling Kelompok
Materi layanan konseling kelompok mencakup :
1. Pemahaman dan pengembangan sikap, kebiasaan, bakat, minat, dan penyalurannya.
2. Pemahaman kelemahan diri dan penanggulangannya, pengenalan kekuatan diri dan pengembangannya.
3. Perencanaan dan perwujudan diri.
4. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan pendapat, bertingkah laku dan hubungan sosial, baik dirumah, sekolah, maupun masyarakat.
5. Mengembangkan hubungan teman sebaya baik dirumah, disekolah, dan dimasyarakat sesuai dengan kondisi dilingkungan masyarakat.
6. Mengembangkan kecenderungan karir yang menjadi pilihan individu
7. Orientasi dan informasi karir, dunia kerja, dan prospek masa depan.
8. Informasi perguruan tinggi yang sesuai dengan karir yang akan dikembangkan.
9. Pemantapan dalam mengambil keputusan dalam rangka perwujudan diri.
G.    Kelebihan Konseling Kelompok
1.   Anggota belajar berlatih perilakunya yang baru
2.   Kelompok dapat dipakai untuk belajar mengekspresikan perasaan, perhatian dan pengalaman
3.   Anggota belajar ketrampilan sosial, belajar berhubungan pribadi lebih mendalam
4.   Kesempatan dan menerima di dalam kelompok
5.   Efisiensi dan ekonomis bagi konselor, karena dalam satu waktu tertentu dapat memberikan konseling bagi lebih dari satu orang
6.   Kebanyakan masalah berkaitan dengan hubungan antar pribadi dalam lingkungan sosial. Konseling kelompok memberikan lingkungan sosial yang dapat dipakai sebagai sarana memecahkan masalah ini.
7.   Kebersamaan dalam kelompok lebih memberika kesempatan untuk mempraktekkan prilaku baru daripada keberduaan pada konseling individual. Dalam kelompok, klien-klien mendapatkan dukungan dan umpan balik yang jujur mengenai perilaku yang dicobanya dari teman-teman sebayanya bukan dari konselor.
H.    Kelemahan Konseling Kelompok
1.  Tidak semua orang cocok dalam kelompok.
2.  Perhatian konselor lebih menyebar.
3.  Sulit dibina kepercayaan.
4.  Klien mengharapkan terlalu banyak dari kelompok.
5.  Kelompok bukan dijadikan sarana berlatih melakukan perubahan, tetapi sebagai tujuan.






BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
          Berdasarkan uraian diatas maka penyusun dapat menyimpulkan bahwa layanan konseling kelompok diperlukan untuk dilakukan di masyarakat sebab dengan adanya layanan konseling  maka masyarakat yang mempunyai kendalaatau masalah dapat diselsaikan secara kelompok, serta masalah yang dihadapi dapat cepat terselsaikan secara bersama dengan anggota kelompok lainnya.Tujuan umum konseling kelompok adalah mengembangkan kepribadian individu untuk mengembangkan kemampuan sosial, komunikasi, kepercayaan diri, kepribadian, dan mampu memecahkan masalah yang berlandaskan ilmu dan agama.
          Dalam layanan konseling kelompok perlu adanya asas-asas, unsur- unsur konseling kelompok, tipe pendekatan layanan yang digunakan dalam pemecahan masalah, dan materi layanan konseling kelompok yang akan didiskusikan secara kelompok agar konseling kelompok dapat berjalan secara optimal dan saling mengemukakan pendapat untuk mengembangkan kemandirian masyarakat dalam menghadapi permasalahan yang ada dilingkungan masyarakat itu sendiri.

B. Saran
          Dari materi tentang layanan konseling kelompok ini berharap dapat digunakan untuk membantu individu untuk menyelsaian permasalahnya secara berkelompok. Dengan adanya layanan konseling kelompok diharapkan individudapat dengan terbuka untuk mengemukakan permasalahannya serta dapat menemukan pemahan diri. Dengan adanya layanan konseling kelompok berharap agar individu menjadi terarah dalam menyelsaiakan permasalahan yang dihadapi serta tidak emosi dalam menghadapinya.
          Dalam  penyusunan makalah ini tidaklah sempurna masih banyak kekurangan  oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca penting untuk kesempurnaan penyusunan makalah yang selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar