Minggu, 12 Maret 2017

Dinamika Kelompok dalam Bimbingan Konseling


 Dinamika Kelompok dalam Bimbingan Konseling

bimbingan dan konseling kelompok

Diskripsi Pertumbuhan serta psikologi Remaja






A. Konsep Dinamika Kelompok dari Konsep Psikologi Sosial dan Sosiologi

Psikologi Sosial merupakan cabang ilmu psikologi yang menguraika tentang kegiatan kegiatan manusia dan kegiatan yang berhubungan dengan situasi sosial. Beberapa hal pokok yang dipelajari dalam psikologi sosial diantaranya hubungan antara manusia, kehidupan manusia dalam berkelompok, sifat –sifat dan struktur kelompok, pembentukan norma sosial, mnegenai group dinamics, attitude sosial, dan perubahan attitude sosial.
Pokok dari psikologi sosial adalah kehidupan sosial manusia. Maka, objek matrrial dari psikologi sosial adalah fakta –fakta dan kejadian dalam penghidupan sosial manusia di masyarakan dengan kata lain gejala-gejala sosial.
Dari berbagai studi tentang perilaku dan kepribadian menunjukkan bahwa bentuk perlakuan  yang diterima seseorang dalam kelompoknya mempunyai kontribusi yang cukup  besar dalam menentukan identitas kepribadian seseorang.
Salah satu ilmu yang mempelajari gejala-gejala kemsyarakatan dalam semua seginya adalah sosiologi. Psikologi sosial dan sosiologi mempunyai hubungan yang sangat erat.
Dinamika kelompok di pandang dari psikologi sosial menurut Floyd D Ruch dalam bukunya Psychology and Live  (W.A Gerungan : 114) menyatakan bahwa dinamika kelompok merupakan analisa dari relasi –relasi kelompok sosial yang berdasarkan prinsip bahhwa tingkah laku dalam kelompok merupakan hasil dari interaksi  yang dinamis antara individu-individu dalam situasi sosial.
Studi mengenai interaksi antar individu dalam kelompok oleh para ahli psikologi telah dimulai sejak awal tahun 1900-an. Kemudian oleh Kurt Lewin, seorang ahli  psikologi kelahiran Polandia mulai dikembangkan lebih dalam mengenai dinamika kelompok yang menekankan bahwa untuk mempelajari dan memahami  dinamika kelompok adalah dengan cara menerapkannya (learning by  doing).
Fritz Heider, seorang ahli psikologi lain, dalam Teori Keseimbangan-nya (Balanced Theory) yang membahas mengenai hubungan-hubungan antar pribadi  menerangkan bahwa individu-individu sebagai bagian dari struktur sosial  cenderung untuk menjalin hubungan satu sama lain. Salah satu cara bagaimana suatu kelompok dapat berhubungan adalah dengan menjalin komunikasi secara terbuka.
Interaksi yang dinamis individu–individu tersebut menghasilkan pembentukan struktur kelompok, norma–norma sosial internalisasi norma, solidaritas.
Seorang sosiolog menelaah bahwa masyarakat selalu berhubungan dengan kelompok kelopok sosial baik dalam kelompok kecil mauun dalam kelompok besar. Manusia pada awalnya merupakan bagian dalam kelompok kecil yakni keluarga yang kemudian menyebar. Dalam sebuah keluarga selalu terjadi pertukaran pertukaran pikiran sesingga terjadi perubahan walaupun tidak disadari yang sering disebut sosial eksperience.
Manusia mempunyai naluri untuk berhubungan dengan sesamanya. Hubungan tersebut menghasilkan pola pergaulan yang samayang dinamakan pola interaksi sosial. Interaksi sosial terkadi apabila ada komusikasi dan kontak sosial.  
Interaksi sosial indivudu dapat membentuk suatu kelopk. Kelompok merupakan hubungan yang terjadi antara dua orang atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama, saling berinteaksi dan saling ketrgantungan untuk mencapai tujuannya.
 Secara umum ada 3 (tiga) hal yang menunjukkan efektif atau tidaknya suatu kelompok,  yaitu kemampuan kelompok tersebut dalam mencapai tujuannya seoptimal mungkin, kemampuan  kelompok dalam mempertahankankelompoknya agar tetap serasi, selaras dan seimbang dan yang ketiga adalah kemampuan kelompok untuk berkembang dan berubah sehingga dapat terus  meningkatkan kinerjanya. Setiap anggota kelompok yang dapat memeberikan konstribusi dalam kelopoknya menjukan bahwa kelompok tersebut merupakan kelompok yang efektif.

B.  Pengertian Kelompok dan Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok.Dinamika berati interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan yang lain, secara timbal balik dan secara keseluruhan. sedangkan Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama.
Maka  Dinamika Kelompok  merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama-sama.
Setiap individu merupakan makhluk sosial, yang selalu memerlukan bantuan orang lain untuk kelangsungan hidupnya, sebagaimana dalam teori maslow menyatakan bahwa manusia mempunyai beberapa kebutuhan diantarnya adalah kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan kasih sayang, kebutuhan prestasi dan prestise, dan kebutuhan dalam mengaktualisaikan diri.
Kebutuhan kebutuhan tersebut menuntut manusia untuk memenuhinya, dalam pemenuhan kebutuhan tersebut manusia tentu mengalami kesulitan-kesulitan dan pada akhirnya individu berinteraksi dan memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut.
Individu hidup dalam suatu kelompok, bukti konkritnya adalah keluarga. Keadaan kelompok tidak selamya statis melainkan dinamis, artinya kehidupan kelompok selalu berrkembang ke arah yang lebih baik.
Beberapa penngertian kelompok yang didefinisikan oleh para ahli diantaranya adalah, W.H.Y. Sporrt memberikan pengertian bahwa kelompok merupakan beberapa orang yang bergaul satu sama lainnya, H Smith menguuraikan kelompok merupakan suatu unit yang terdapat beberapa individu yang mempunyai kemampuan untuk berrbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar persepsi.
Ada beberapa hal pokok yang perlu diperhatikan dalam upaya pembentukan kelompok, yaitu :
1. Adanya ketergantungan yang sifatnya positif (positive interdependency). Yakni  keadaan dimana setiap orang dalam kelompok saling membutuhkan dan merasa bahwa  berhasil atau tidaknya suatu pekerjaan merupakan hasil bersama dan tanggung jawab bersama.
2. Keandalan individu (individual accountability). Keandalan seseorang dapat dilihat dari penampilannya, sejauh mana dia memberikan konstribusi terhadap kelompoknya.
3. lnteraksi langsung (face-to-face interaction). dengan adanya interaksi maka iklim kinerja akan lebih baik dan dapat meningkatkan produktifitas dalam kelompok tersebut.
4. Ketrampilan kerjasama (collaborative skills). Setiap anggota kelompok merupakan bagian dari kelomok lain maka kerjasama dalam kelompok sangat penting.
5. Proses kelompok (group processing). Sangat penting dalam pencapaihan hasil kinerja kelompok yang optimal.

Dinamika Kelompok  merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.
1. Fungsi Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok merupakan kebutuhan bagi setiap individu yang hidup dalam sebuah kelompok. Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain:
a.       Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup. (Bagaimanapun manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.)
b.      Memudahkan segala pekerjaan.
(Banyak pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan orang lain)
c.       Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efesian.
(pekerjaan besar dibagi-bagi sesuai bagian kelompoknya masing-masing / sesuai keahlian)
d.      Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat
(setiap individu bisa memberikan masukan dan berinteraksi dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat)
 
C. Contoh Penerapan Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang hidup dalam sebuh kelompok, di dalamnya terdapat interaksi dan interpendensi secara keseluruhan.
Dinamika kelompok dapat diterapkan dalam berbagai bidanng kehidupan diantaranya bidang pendidikan, bidang ekonomi sosial, politik dan bimbingan.
Dalam bidang pendidikan misalnya si sekolah terdapat beberapa kelas, di dalam suatu kelas pasti terdiri dari beberapa orang yang saling berinteraksi dan beridenpendensi, kelas memiliki visi dan misi yang sama untuk mengembangkan kelanya, misalnya di sekolah ada perlombaan kebersihan, maka kelas tersebut saling bekerjasama untuk memenangkan perlombaan tersebut.
Dalam bimbingan dan konseling, sedang marak bimbingan perkembangan salah satu contoh penerapannya dengan teknik kelompok,setiap individu dalam kelompok tersebut dapat berinteraksi dan saling bertukar pikiran untuk mengembangkan potensi dirinya dan memcahkan masalah yang terjadi di antara individu tersebut.
Dalam dunia industri  terdapat pengaplikasikan dinamika kelompok, sebuah industri tekstil yang supaya dapat menghasilkan produk yang besar dan berkualitas maka perlu beberapa karyawan, dan mereka passti bekerjasama supaya menghasilkan kain yang terbaik.
Dalam bidang polotik dinamika kelompok diterapkan misalnya anggota DPRD berinteaksi dengan masyarakat menyalurkan aspirasi masyarakat, tentunya mereka tidak bekerja seorang tetapi beberapa orang yang saling interdependensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar